Memahami Algoritma Facebook

Memahami Algoritma Facebook

Bagaimana Cara Kerja Algoritma Instagram?

Algoritma Instagram bekerja dengan cara memeriksa setiap konten yang diunggah ke platform dan menganalisis sejumlah parameter untuk menentukan konten mana yang paling relevan dan menarik bagi pengguna.

Meskipun algoritma Instagram terus diperbarui dan diubah, tujuan utamanya adalah untuk menampilkan konten yang paling sesuai dan menarik bagi pengguna, dengan harapan meningkatkan keterlibatan pengguna dan menjaga mereka tetap aktif di platform.

Berikut cara kerja algoritma Instagram yang perlu bisnis ketahui adalah

Lakukan Kolaborasi

Jika ingin memperluas jangkauan bisnis di Instagram, cobalah untuk berkolaborasi dengan influencer di Instagram. Seperti diketahui, influencer adalah seseorang yang memiliki banyak followers dan mempunyai pengaruh besar bagi pengikutnya. Dalam hal ini, Anda tetap harus memilih influencer yang sesuai dengan kategori dan target bisnis Anda.

Algoritma Pelacakan

Pada jenis algoritma ini, masalah diselesaikan dengan cara terbilang baik. Misalnya, dengan prosedur algoritmik untuk menangani masalah secara rekursif dengan mencoba membangun jawaban dengan matang.

Pada gilirannya algoritma pelacakan bisa menghilangkan solusi yang mengabaikan untuk memenuhi kondisi situasi pada setiap titik waktu.

Gunakan Hashtag yang Tepat

Instagram menggunakan hashtag untuk mengelompokkan jenis konten atau topik pada platform mereka. Karena itu, menggunakan hashtag yang tepat akan membuat posting-an Anda dilihat oleh banyak orang yang sesuai target. Tentunya, Anda harus membuat hashtag yang relevan dengan postingan Anda.

Baca juga: Facebook Fanpage adalah Halaman Bisnis yang Disediakan oleh Facebook, Apa Saja Fiturnya?

Algoritma Instagram adalah rumus untuk menentukan posting-an mana yang lebih diprioritaskan untuk ditampilkan pada halaman feed pengguna. Cara kerjanya didasarkan pada tiga hal utama, yaitu hubungan, minat, dan ketepatan waktu. Namun, juga dipengaruhi oleh tiga hal lain, yakni frekuensi penggunaan, akun yang diikuti, dan durasi sesi.

Dengan mengetahui cara kerja algoritma, Anda bisa semakin memaksimalkan kinerja konten Anda, seperti mengenal lebih dalam target audiens dan menyesuaikannya dengan mereka. Anda juga bisa memasang ads atau iklan berbayar untuk jangkauan yang lebih luas dan tertarget. Biayanya biasanya bervariasi tergantung pada durasi pemasangan iklan.

Dalam hal ini, jangan lupa untuk mencatat pengeluaran Anda pada catatan atau pembukuan keuangan. Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis.

Berbagai fitur kelengkapan juga tersedia di dalamnya, mudah untuk digunakan, dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja. Tertarik untuk menggunakannya? Jika iya, klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

Pengguna Instagram mungkin merasakan ada perbedaan tampilan IG. Instagram sekarang menampilkan banyak postingan pengguna lain di feed meski Anda tidak mengikuti mereka. Hal ini dikarenakan adanya perubahan algoritma Instagram.

Algoritma Instagram merupakan teknologi yang menentukan konten mana yang banyak dilihat pengguna setiap kali membuka feed mereka. Maka dari itu, mungkin Anda sering menemukan postingan pengguna lain yang populer, padahal Anda bukan followers mereka.

Di sisi lain, algoritma Instagram yang seperti ini justru mempermudah bisnis menjangkau lebih banyak orang. Yuk, pelajari selengkapnya terkait algoritma Instagram pada artikel berikut.

Analisis Akun Media Sosial

Jika akun Instagram Anda sudah beralih ke akun bisnis atau kreator, Anda akan mendapatkan fitur insight yang dapat memperlihatkan informasi seputar konten yang Anda unggah, mulai dari konten apa yang paling banyak disukai, berapa jumlah interaksi yang terjadi, hingga data followers akun Anda.

Informasi tersebut akan mempermudah Anda dalam mendalami target audiens, seperti usia, jenis kelamin, dan dari wilayah manakah mereka berasal.

Algoritma Pemrograman Dinamis

Jenis algoritma ini juga disebut teknik memoisasi. Dalam hal ini, dasarnya adalah untuk menyimpan hasil yang baru ditentukan agar mencoba tidak memikirkannya berulang-ulang.

Dalam bahasa sederhana, kita dapat mengatakan bahwa algoritma bisa mengingat hasil sebelumnya dan menggunakannya untuk menemukan hasil baru.

Apa itu pemrograman algoritma? Simak di halaman berikutnya..

Jenis-Jenis Algoritma

Beberapa jenis algoritma yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut.

Algoritma pemrograman memiliki peran dalam menyelesaikan masalah yang menjadi tujuan utama sebuah program. Selain itu, memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

Algoritma pemrograman memiliki ciri tersendiri yang dapat membedakannya dengan teknik pemrograman lain dalam menyelesaikan suatu masalah, berikut diantaranya.

Unggah Konten di saat Prime-Time

Sebenarnya, tidak ada patokan khusus terkait waktu untuk mengunggah konten. Namun, disebutkan bahwa jam makan siang (11.00 – 13.00) dan jam usai kerja (19.00 – 21.00) dianggap sebagai prime time untuk mengunggah konten karena banyaknya pengguna yang membuka Instagram di waktu luang tersebut.

Finiteness (Keterbatasan)

Algoritma harus memiliki jumlah langkah yang terbatas, jika tidak terbatas maka akan terus berjalan tanpa menghasilkan solusi hingga dapat menyebabkan masalah seperti infinite loop dan dapat memastikan proses selesai dalam waktu yang wajar.

Biasanya algoritma dapat menerima satu atau lebih masukan yang digunakan untuk dapat memproses data dan menyelesaikan masalah. Input ini dapat berupa data awal atau parameter yang bisa mempengaruhi cara algoritma bekerja. Sebagai contoh, dalam algoritma pengurutan, inputnya berupa daftar angka yang perlu diurutkan.

Setidaknya algoritma dapat menghasilkan setidaknya satu keluaran atau hasil, keluaran ini merupakan solusi yang diperoleh dari pemrosesan input berdasarkan langkah-langkah dari algoritma. Misalnya, dalam algoritma pengurutan, output yang dihasilkan daftar berupa angka yang telah diurutkan.

Frekuensi Penggunaan

Apabila Anda memiliki pengikut yang aktif menggunakan Instagram, maka peluang konten Anda dilihat mereka lebih besar daripada followers yang menggunakan Instagram sehari sekali. Hal ini menunjukan frekuensi pengguna membuka aplikasi juga mempengaruhi cara kerja algoritma.

Sebab Instagram hanya akan menampilkan feed yang menyajikan highlight atau post menarik yang ingin dilihat oleh pengguna. Sementara itu, untuk pengguna sering membuka Instagram, maka konten yang disajikan akan lebih kronologis karena Instagram berupaya menampilkan konten terbaru.

Semakin banyak jumlah following seorang pengguna, maka akan sedikit pula kesempatan bagi mereka untuk melihat seluruh konten yang diunggah. Saat Anda mengikuti 1000 pengguna, pasti akan ada beberapa unggahan yang luput dari pandangan Anda karena tidak muncul di feed.

Baca juga: 19 Cara Menambah Followers Instagram yang Nyata!

Jika pengikut akun Instagram Anda menghabiskan banyak waktu untuk melihat feed, mereka juga cenderung akan melihat setiap unggahan yang tersedia. Jadi, mereka lebih mungkin untuk melihat banyak unggahan sekaligus meski orang yang diikuti juga banyak.

Setelah menganalisis faktor-faktor ini, algoritma Instagram menentukan skor untuk setiap postingan dan menempatkannya di dalam feed pengguna berdasarkan skor tertinggi. Dalam halaman “Jelajahi”, algoritma Instagram menampilkan konten yang paling relevan berdasarkan minat dan interaksi pengguna sebelumnya.